Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo)
Solo memanfaatkan momentum tahun ajaran baru menggelar Pameran Apkomindo Solo Computer Bazar 2014 di
Diamond Solo Convention Center (DSCC) pada Sabtu-Rabu (9-13 agustus 2014)
Pameran lima hari itu mengusung tema Membangun Negeri dengan Teknologi.
Mereka menggandeng sekitar 29 vendor
yang terdiri atas 19 vendor
utama. Mereka dari beberapa produsen smartphone,
notebook, laptop, monitor, printer, dan lain-lain. Beberapa
merek itu Acer, Advan, Asus, Oppo, Axioo, Lenovo, Samsung, dan lain-lain.
Mereka akan memenuhi sekitar 81 stan di DSCC Lantai I dan II.
Kami menyasar tahun ajaran baru. Masyarakat membutuhkan laptop dan
notebook untuk mendukung pendidikan.
Kami juga mencuri momen pascapemilihan umum presiden dan Lebaran,” kata Ketua
Panitia Pameran
Apkomindo Solo
Computer Bazar 2014, Ginanjar Setiawan, saat ditemui
Solopos.com di toko miliknya di
Kentingan Jebres, Senin (4/8/2014).
Rata-rata
vendor yang
bergabung bukan hanya menyajikan
notebook
dan laptop. Mereka juga menawarkan
smartphone.
Bahkan dia menuturkan lebih dari 60% peserta pameran mengusung
smartphone,
notebook, dan juga laptop. Meski demikian Ginanjar meyakini
smartphone masih menjadi primadona
meskipun pameran diselenggarakan saat tahun ajaran baru.
Harga tiket pameran Rp4.000 saat akhir pekan maupun hari kerja. Setiap merek
akan memberikan promo berbeda, seperti
voucher,
hadiah, dan lain-lain. Pelaku usaha komputer akan memanfaatkan momen untuk
menjual produk sebanyak-banyaknya,” ujar dia.
Sementara itu dihubungi secara terpisah, Ketua Apkomindo Solo, Edy Purwanto,
menjelaskan Apkomindo sudah merencanakan pameran kali kedua pada 2014 sejak
jauh hari. Mereka menyasar tahun ajaran baru. Oleh karena itu dia optimistis
pameran ramai pembeli dibanding pameran sebelumnya. Salah satu alasan dia
adalah pameran diselenggarakan setelah pemilihan umum legislatif dan presiden.
Notebook dan laptop akan
diburu meskipun
smartphone
masih primadona. Selain itu banyak promo dari produsen. Sejumlah produsen
memberikan
cashback dalam
bentuk berbeda-beda,” ungkap Edy saat dihubungi
Solopos.com, Senin.